Kamis, 01 Desember 2011

Trik Memotong Bad Sektor Pada Harddisk

Sebelum melakukan pemotongan hardisk, kita harus menggunakan software yang dapat menghapus bad sector ringan pada hardisk. Caranya dapat kita gunakan software DOS Scandisk atau Maxllf.
Jika hal ini tidak berhasil menghilangkan bad sektor maka kita akan melangkah ke pemotongan bad sektor yang rusak. Sebelum itu kita harus menyiapkan software yang harus digunakan dalam kegiatan ini diantaranya adalah :
1. Disk Manager (E:\quantum> dm /x)
Berfungsi untuk melakukan partisi dan memotong bagian harddisk yang mengalami bad sector
2. Maxllf
Berfungsi untuk melakukan low level format bila hardisk mengalami kerusakan pada sistem
3. Partition Magic (pqmagic)
Berfungsi menyatukan hardisk-hardisk yang telah terpotong
4. DOS Scandisk
Melakukan deteksi pada harddisk dan mengetahui letak kerusakan hardisk

Prosedur Pemotongan :
1. Kita misalkan kita memiliki sebuah harddisk yang akan kita potong bad sectornya. Untuk mengetahui pada cylinder berapakah bad sector terjadi maka kita harus menggunakan perintah berikut ini :
a. Dengan DOS Scandisk : C:\surface\autofix. Dengan perintah ini, komputer menampilkan status dan letak bad sector pada harddisk.
b. Dengan Maxllf kita dapat melakukan Low Level Format. Software akan menampilkan bad sector yang tidak dapat diperbaiki sehingga harus kita potong.
2. Kita Misalkan Hardisk yang akan kita potong memiliki 943 cylinder, dan bad sector berada pada bagian tengah hardisk yaitu pada cylinder 301 sampai 302. Seingga dari data tersebut dapat kita petakan keadaan cylinder hardisk kita seperti gambar di bawah ini :


3. Dari bentuk peta cylinder di atas, kita akan melakukan partisi dengan menggunakan software Disk Manager dengan cara sebagai berikut
a. Dari menu utama Disk Manager, tekan Alt+M untuk masuk ke menu partisi secara manual.
b. Dengan menggunakan partisi manual, kita buat partisi sebagai berikut :
Partition Action Hasil Partisi
Disk Prompt Start End
1. Partisi Main Disk, dari (0 , 300) C: DOS 0 299
2. Partisi Extendend, dari (300 , 943) D: Ext 300 942
3. Partisi Logical 1, dari (300 , 2) E: Log 1 301 302
4. Partoso Logical 2, dari (302, 943) F: Log 2 303 943

c. Setelah itu kita delete partisi Logical 1 yang mengandung bad sector
4. Dengan menggunakan PQMAGIC kita dapat menyatukan kembali hardisk setelah dipotong tadi sehingga dianggap hilang oleh hardisk.


Bad sector pada harddisk dapat menyebabkan kita tidak dapat menggunakan ruang yang terkena bad tersebut. Gejala terjadinya bad sector pada harddisk dapat dideteksi dari hal-hal sebagai berikut :
1. Kesulitan membaca
Kesulitan ini ditandai dengan perlunya head membaca daerah tertentu beberapa kali (retry) sebelum akhirnya berhasil membacanya. Proses pergerakan head seperti pada saat membaca bad sector , hanya saja setelah beberapa kali head berhasil dibaca.
2. Dapat ditormat tetapi tidak. dapat dibaca
Kadang kadang suatu daerah harddisk dapat diformat dan dilaporkan ada tidaknya bad sector tetapi ketika dibaca head akan kesulitan membaca.
3. Tidak ada respon
Beberapa perintah baca atau tulis tidak ada respon (hang)
4. Bad sector sementara
Sector yang dilaporkan rusak karena software dan secara fisik platter tidak rusak
5. Bad sector permanen
Sector yang dilaporkan rusak secara fisik cacat.
6. Tidak ada suara mendengung
Motor penggerak tidak bekerja dengan baik, kadang kadang tidak dapat start kadang kadang mati setelah beberapa saat.
7. Piringan atau Platter
Platter harddisk sudah rusak, dapat disebabkan oleh goresan berat antar platter dan head.
8. Komponen elektronik 1 PCB
Ada gangguan di board dapat diakibatkan gangguan dari board.
9. Head
Kerusakan pada head dapat menyebabkan harddisk tidak -dapat diakses sama. sekali, biasanya head tidak dapat bergerak karena tertahan piringan.
Seandainya hasil statistik dari perintah format menyebutkan adanya Bad Sector, Maka ltu merupakan Perwujudan dari keadaan rusak yang disebutkan. Kita tidak perlu bingung karena hal tersebut sudah biasa terjadi bad sector yang disebabkan oleh perangkat lunak dapat dihilangkan dengan format ulang dari tahap yang paling rendah yaitu Low Level Formating.
PENYEBAB KERUSAKAN HARDDISK
Sebuah haddisk diperkirakan memiliki usia kerja sekitar 25000 sampai 200000 jam pemakaian. Beberapa faktor yang dapat memperpendek usia sebuah harddisk, diantaranya adalah :
Panas yang berlebih
Faktor suhu yang tinggi sangat berpengaruh pada harddisk, oleh sebab itu faktor pendinginan pada chasing terutama penggunaan kipas pendingin dan tata letak harddisk perlu dipertimbangkan. Konstruksi chasing juga perlu diperhatikan agar sirkulasi
Guncangan
Yang dimaksud dengan kerusakan ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh terjadinya guncangan keras misalkan cpu jatuh atau tepukul benda yang keras, sehingga akan menyebabkan berguncangnya kedudukan hardisk dan menyebabkan kerusakan hardisk secara fisik ataupun dapat menyebabkan data menjadi kacau. hal ini terjadi karena pada saat bekerja head hardisk mengambang beberapa mikrometer diatas permukaan piringan. Suatu goncangan atau benturan akan menyebabkan head menyentuh atau menggores bagian-bagian magnetik disk. Dengan kecepatan putar yang penuh, goresan ini akan merusak jalur jika hal ini terjadi pada daerah rawan seperti F A T atau direktori akibatnya akan fatal sekali, dapat dipastikan bahwa data yang ada akan rusak
Kerusakan Komponen
Faktor ini amatlah tergantung pada mutu dad hardware perangkat keras komputer yang kita gunakan. Pada kornputer yang mutu hardwarenya kurang bagus, kerusakan komponen dapat terjadi karena pemakaian yang terus menerus, sehingga menyebabkan panas yang berlebih
Parkir
Sebagai pengguna komputer, kita dapat memegang andil dalam rusaknya hardisk hal ini terjadi apabila kita memakainya secara serampangan. Contoh yang paling mudah adalah, pada saat memakai hardisk kita tidak melakukan prosedur parkir sebelum mematikan komputer. Jika ini tidak dilakukan maka pada saat komputer dimatikan posisi head dapat berada di sembarang posisi, jika posisi tersebut berada pada dimana data disimpan dan head menyentuh permukaan disk maka data akan rusak karena rusaknya permukaan disk tersebut yang lebih berbahaya jika kita tidak melakukan parkir dan kebetulan posisi head berada pada bagian rawan disk.

1 komentar:

  1. aku kurang begitu paham , boleh minta penjelasan detail nya gak mas?

    BalasHapus